Perjuangan Joshua Zirkzee di Old Trafford

Perjuangan Joshua Zirkzee di Old Trafford: Akankah Ia Bertahan atau Tersingkir?
Joshua Zirkzee, striker muda asal Belanda yang didatangkan oleh Manchester United dari Bologna MPO08 pada musim panas 2024, kini tengah berada di persimpangan jalan yang menentukan terkait masa depannya di Old Trafford.
Meski belakangan santer diberitakan akan meninggalkan klub pada bursa transfer Januari 2025, laporan dari Football Transfers mengungkapkan bahwa Zirkzee sendiri memilih untuk tetap berjuang merebut tempatnya dalam skuad Ruben Amorim, alih-alih mencari pintu keluar.
Keputusan ini tentu mencuri perhatian, mengingat performa Zirkzee di awal kariernya bersama Setan Merah jauh dari harapan, yang menambah kompleksitas bagi manajemen dan pelatih dalam merumuskan langkah selanjutnya.
Zirkzee: Ekspektasi Tinggi, Realita Mengecewakan
Sejak kedatangannya pada musim panas 2024, Zirkzee belum berhasil menunjukkan kontribusi signifikan bagi tim, dan hanya mampu mencetak 4 gol saja pada 27 pertandingan. Angka yang jelas di bawah ekspektasi bagi seorang striker yang diproyeksikan untuk menjadi bagian dari lini serang utama Manchester United.
Performa buruk ini semakin mencolok setelah penampilannya dalam laga terakhir United di 2024, di mana Zirkzee diturunkan sebagai starter namun hanya bertahan selama 33 menit sebelum akhirnya ditarik keluar, menyusul kekalahan telak 0-2 di kandang sendiri melawan Newcastle. Keputusan tersebut menjadi titik balik yang menambah keraguan terhadap kemampuan Zirkzee untuk berkembang di bawah sistem permainan yang diterapkan oleh Amorim. Perjuangan Joshua Zirkzee di
Masa Depan Zirkzee Belum Jelas: Antara Harapan dan Realita
Rumor mengenai kemungkinan hengkangnya Zirkzee semakin berkembang seiring dengan ketertarikan klub-klub besar, salah satunya Juventus, yang dikabarkan tertarik meminangnya. Pelatih I Bianconeri, Thiago Motta, yang pernah bekerja sama dengan Zirkzee di Bologna, dilaporkan sangat mengagumi potensi sang pemain.
Dengan alasan ini, Juventus diketahui sedang memantau situasi Zirkzee di Manchester United dengan cermat, berharap bisa memulangkannya ke Serie A. Namun, meskipun berbagai tawaran mulai muncul, Zirkzee tampaknya masih belum siap untuk menerima kenyataan harus meninggalkan Old Trafford. Menurut laporan Daily Mail, sang pemain lebih memilih untuk bertahan dan berjuang merebut tempat di skuad utama di bawah kendali Ruben Amorim.
Tantangan Berat Menanti Zirkzee
Kehendak Zirkzee untuk bertahan tentu berisiko, mengingat situasi Manchester United yang jauh dari stabil. Tim yang sebelumnya diharapkan bisa bangkit di bawah kepemimpinan Ruben Amorim kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League, dengan hanya mengumpulkan 22 poin dari 19 laga.
Penunjukan Ruben Amorim di bulan November 2024 sebagai pengganti Ten Hag memberi harapan baru, namun tim ini masih kesulitan menemukan bentuk permainan yang konsisten. Bagi Zirkzee, ini adalah tantangan besar, mengingat pelatih baru cenderung lebih menitikberatkan pada gaya permainan yang intens dan berbasis penguasaan bola.
Zirkzee: Antara Potensi Besar dan Tantangan Berat
Di sisi lain, Ruben Amorim yang sudah mulai memberi perhatian lebih pada Zirkzee, meski keputusan menariknya keluar di laga melawan Newcastle menunjukkan bahwa ia belum sepenuhnya percaya pada kemampuan sang pemain.
Amorim, dalam wawancaranya setelah pertandingan tersebut, menyatakan bahwa ia tetap ingin memberikan dukungan kepada Zirkzee, meskipun keputusan menariknya keluar bukanlah hal yang mudah. Amorim mengatakan kalau Josh adalah anak yang sangat baik dan akan mendukungnya untuk terus maju.
Pernyataan ini mencerminkan niat sang pelatih untuk memberi kesempatan kepada Joshua Zirkzee, meskipun keputusan taktis yang dilakukan menunjukkan bahwa pemain muda ini masih jauh dari tampil optimal di mata pelatih.