Statistik Pratama Arhan di Suwon FC Jadi Perbincangan

Statistik Pratama Arhan di Suwon FC Jadi Perbincangan, Suporter Timnas Heran dengan Keputusan Klub Korea Selatan
Pada awal 2025, kabar kurang menyenangkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Bek kiri Timnas LGOLUX Indonesia, Pratama Arhan, dipastikan dilepas oleh klub asal Korea Selatan, Suwon FC. Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan singkat Arhan di K League 1, setelah hanya satu tahun bergabung pada Januari 2024. Kontraknya yang berakhir pada 31 Desember 2024 tidak diperpanjang, dan meski sempat menggembirakan dengan harapan besar, kepergiannya dari Suwon sejatinya tidak mengejutkan banyak pihak.
Perjalanan Singkat dan Minimnya Kesempatan Bermain
Pratama Arhan, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain kunci PSIS Semarang dan sempat bersinar di Timnas Indonesia, memulai petualangannya di luar negeri dengan pindah ke Suwon FC pada awal 2024. Namun, harapan untuk berkembang di kompetisi Liga Korea Selatan tampaknya tidak terwujud.
Selama satu musim, Arhan hanya diberi kesempatan bermain dalam dua pertandingan saja, dengan total waktu bermain yang sangat minim hanya empat menit sepanjang musim. Statistik yang mencengangkan ini kemudian dipamerkan oleh media ASEAN, ASEAN Football, melalui akun media sosial mereka di platform X. Pameran statistik ini langsung memicu reaksi beragam dari para penggemar, terutama suporter Timnas Indonesia.
Banyak yang merasa heran dan bingung melihat fakta bahwa Arhan, yang dikenal dengan kualitasnya di lini pertahanan, mendapatkan sedikit kesempatan bermain, bahkan setelah melakukan transfer ke luar negeri yang diharapkan dapat meningkatkan kariernya. Selain itu, yang membuatnya semakin mencengangkan adalah fakta bahwa dalam kesempatan bermain yang sangat terbatas itu, Arhan bahkan menerima satu kartu merah.
Kartu Merah yang Mengundang Keheranan Publik
Netizen yang melihat unggahan statistik Arhan tersebut tak dapat menahan rasa heran. Salah satu komentar populer yang muncul di kolom reply menyebutkan, “Empat menit bermain dengan satu kartu merah itu gilaaaa.” Beberapa komentar lainnya pun menyarankan, “Kok bisa dapat kartu merah padahal jarang dimainkan?” Statistik Pratama Arhan di
Meski baru diturunkan pada menit ke-73, ia hanya bermain selama sekitar semenit di lapangan sebelum akhirnya diusir wasit setelah mengecek VAR. Keputusan wasit yang langsung memberikan kartu merah pada menit ke-76, setelah sempat meninjau insiden tersebut, jelas memberi dampak besar bagi Arhan dan Suwon FC. Pada akhirnya, pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk Suwon, dan Arhan harus menanggung akibat dari aksi tersebut.
Sejak insiden itu, Arhan tidak pernah kembali tampil di pertandingan liga hingga bulan Juli. Meski sempat duduk di bangku cadangan dalam dua laga kontra Ulsan HD dan Gimcheon Sangmu, kesempatan bermain baru datang pada Oktober 2024, ketika Suwon FC bertemu Pohang Steelers. Namun, kesempatan itu tak banyak membantu untuk menambah jam terbang Arhan yang terbatas.
Potensi Kembali ke Indonesia
Kini, setelah menjalani perjalanan yang cukup berat di luar negeri, Pratama Arhan berada dalam posisi yang sulit. Tidak hanya karena minimnya kesempatan di Suwon, tetapi juga karena keputusannya yang belum membuahkan hasil yang signifikan. Media Indonesia, serta beberapa penggemar Timnas Indonesia, mulai mempertanyakan apakah Arhan akan kembali ke tanah air. Beberapa klub Liga 1, termasuk mantan klubnya, PSIS Semarang, dikabarkan tertarik untuk merekrutnya kembali.
Mengingat hubungan baik Pratama Arhan dengan PSIS yang sudah terjalin lama, kepergiannya dari K League 1 mungkin akan membuka peluang baginya untuk kembali berkompetisi di Liga 1. Selain itu, Semen Padang, yang memiliki hubungan dengan mertua Arhan, Andre Rosiade, juga menjadi salah satu klub yang disebut-sebut tertarik menggunakan jasanya. Dengan berbagai opsi yang ada, nasib Arhan di dunia sepak bola Indonesia kembali berada di persimpangan.